Friday, December 17, 2010

TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

Struktur keuangan perusahaan memegang peranan penting karena mencerminkan kebijakan manajemen perusahaan dalam menandanai aktivanya. Kebijakan ini akan tercermin dari komposisi utang lancar, utang jangka panjang, dan modal yang berasal dari pemegang saham. Stri=uktur keuangan perusahaan dapat diketahui dengan cara mengamati neraca perusahaan pada sisi pasiva (sisi kanan neraca). Namun perlu diketahui bahwa struktur keuangan berbeda dengan struktur modal.
Estimasi Penjualan
            Memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Estimasi ini merupakan bagian dari proses penganggaran penjualan. Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran/biaya penjualan, perlu menentukan anggaran produksi, biaya material, tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba/rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan

Faktor-faktornya :
1.      Penjualan tahun lalu
2.      Estimasi efektivitas kampanye promosi
3.      Produk baru yang akan diperkenalkan
4.      Analisis pesaing
5.      Lingkungan tempat perusahaan beroperasi

Terdapat berbagai cara yang digunakan manajemen dalam meramalkan potensi permintaan/penjualan industri dan permintaan/penjualan yang dilakukan perusahaan. Untuk memenentukan potensi penjualan industri dapat dilakukan dengan menggunakan data yang ada pada asosiasi perdagangan/industi yang bersangkutan.
Untuk melakukan peramalan, manajemen dapat melakukan peramalan dengan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Kedusa pendekatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3tipe metode peramalan :
-         Subjective
-         Extrapolation
-         Quantitative

Untuk pendekatan kualitatif atau biasa disebut dengan subjektif yaitu menggunakan pendapat dari eksekutif dan tenaga penjualan. Pendekatan tersebut biasa dilakukan untuk penjualan produk baru yang tidak memiliki data penjualan sebelumnya. Pendekatan tersebut dapat terdiri dari:
-         Sales force composite
-         Jury of excecutive opinion
-         Intention to buy survey
-         Industry survey

Tipe peramalan dengan ekstrapolatif merupakan salah satu bentuk peramalan kuantitatif yang sifatnya sangat tergantung pada informasi masa lalu untuk kemudian diproyeksikan ke masa depan. Cara yang termasuk jenis ini adalah :
-         Naive
-         Moving Average
-         Percent Rate of Change
-         Leading Rate of Change
-         Unit Rate of Change
-         Exponential Smoothing
-         Line Extension

Untuk tipe peramalan kuantitatif lebih banyak menggunakan teknik-teknik statistik dan matematika. Beberapa teknik yang dikenal :
-         Multiple Regression
-         Econometric Models
-         Simple Regression
-         Box Jenkins

Estimasi Produksi
Seperti halnya teori permintaan yang berfokus pada konsep fungsi permintaan, teori produksi juga bergerak pada sekitar konsep fungsi produksi. suatu fungsi produksi (,productios function) ada persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukkan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada setiap periode waktu dengan kombinasi input.
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
-         Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
-         Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
-         Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Merupakan pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. Estimasi ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli karena penjual bisa memproduksi barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menguntungkan dan hemat. Pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
          Biaya yang deikeluarkan untuk membiayai bahan baku pembantu dan penunjang produksi. Berdasarkan harga pokok standar menunjukan bahwa satu unit bahan baku langsung dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk jadi. Harga yang digunakan sama dengan harga yang dibeli

Upah Langsung
          Merupakan pembayaran upah kepada karyawan yang langsung berkaitan dengan hasil tertentu. Biaya tenaga kerja langsung dapat ditelusuri dari produk yang dihasilkan. Alasan utama penggunaan tenaga kerja langsung adalah untuk mempermudah pembuatan rencana-rencana yang berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, perhitungan biaya tenaga kerja langsung, dan kebutuhan dana.
            Pendekatan-pendekatan berupa :
1.      Estimasi jumlah jam kerja standar yang dibutuhkan untuk setiap unit produk dan estimasi rata-rata tingkat upah setiap departemen, pusat biaya, atau operasi. Perkalian antara jam kerja standar dengan rata-rata tingkat upah merupakan biaya tenaga kerja langsung setiap produk pada setiap departemen. Jika biaya tenaga kerja langsung dikalikan dengan jumlah produk yang dibuat pada masing-masing departemen, makan akan diperoleh jumlah biaya tenaga kerja langsung untuk detiap jeis produk.
2.      Estimasi rasio biaya tenaga kerja langsung terhadap beberapa ukuranoutput yang dapat diproyeksikan secara realitas.
3.      Menyusun tabel tenaga kerja dengan mencantumkan kebutuhan tenaga kerja langsung pada setiap pusat pertanggungjawaban.

Estimasi beban fabrikase
          Estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi didefinisikan sebagai bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidakdapat secara nyaman diidentifikasikan dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang spesifik

Estimasi harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau R & D.
HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan.
Formula:
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih - Persediaan akhir

Estimasi beban penjualan
Beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama.
Bebanpenjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada yang bersifat variabel. Beban penjualan variabel contohnya beban komisi oenjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik penjualan. Besar kecilnya dipengaruhi oleh kegiatan penjualan. Semakin banyak barang yang dijual semakin besar beban penjualan variabel, dan sebaliknya.
            Beban penjualan tetap contohnya: beban depresiasi alat penjualan, beban penghapusan piutang, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan.

Estimasi beban administrasi
          Beban admisitrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagaian keuangan, dan bagian umum, seperti: beban gaji pemimmpin dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor. Beban ini umumnya bersifat tetap.

Estimasi laba rugi
            Estimasi laba rugi sebaiknya disusun minimal untuk 12 bulan pertama digunakan sebagai alat untuk membantu jalannya usaha. Laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.

Estimasi kas
          Laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.

No comments:

Post a Comment