Saturday, October 16, 2010

RUANG LINGKUP BISNIS

PENGERTIAN BISNIS

Definisi beberapa ahli :
  1. Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
  1. Brown dan Petrello
Bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika kebutuhan masyarakat meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya.
  1. Steinford
Bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
  1. Hughes dan Kapoor
Bisnis ialah suatu kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.

Dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan suatu usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen dan bertujuan menghasilkan profit (laba) yang digunakan untuk usaha meningkatkan  laba yang lebih besar lagi

ASPEK-ASPEK BISNIS
  1. Kegiatan usaha yang terorganisasi
  2. Menciptakan barang dan jasa
  3. Memenuhi kebutuhan konsumen (masyarakat)
  4. Mendapatkan keuntungan (laba)

TUJUAN BISNIS
1.       Tujuan Ekonomi
Tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga usaha bisnis :
Market Standing
Penguasaan pasar yang menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang.

Innovation
Menciptakan nilai tambah pada suatu produk agar mempunyai daya tarik yang tinggi pada konsumen yang ingin membeli produk tersebut.

Physical and financial resources
Mempertahankan sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan usaha menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.

Manager performance and development
Manager merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan usaha, sehingga perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian sesuai dengan profesinya.

Worker Performance and attitude
Untuk kepentingan jangka panjang, dibutuhkan karyawan yang dapat bekerja secara baik, guna memperlancar kegiatan usaha tersebut.

2.       Tujuan Sosial
Public Responsibility
Memenuhi kebutuhan masyarakat, memajukan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dll.

KLASIFIKASI BISNIS
  1. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  2. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  3. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  6. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  9. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik / pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan bisnis, seuai dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut.
               
Bentuk kepemilikan bisnis d Indonesia
  • Pemerintah :
-  Perusahaan Jawatan (Perjan)
-  Perusahaan Umum (perum)
-  Perusahaan Terbatas (PT. Persero)
-  Perusahaan Daerah (BUMD)

  • Swasta Nasional:
-  Bisnis Perorangan
-  Persekutuan Firma
-  Persekutuan Komanditer
-  Perseroan Terbatas

  • Swasta Multinational
-  Perseroan Terbatas (PT)
-  Perusahaan Gabungan (joint Ventura/Holding Company)

  • Badan Kopersai
-  Koperasi Produksi
-  Koperasi Konsumsi
-  Koperasi Kredit

  • Badan yayasan
-  Pendidikan / pengembangan SDM
-  Sosial Kemanusian / kesehatan

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan bentuk kepemilikan bisnis
         Bidang bisnis yang akan dilakukan, bidang produksi/berbentuk jasa
         Jumlah modal yang diperlukan untuk menggeluti bidang bisnis tersebut
         Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut
         Tempat kegiatan bisnis, apakah memerlukan biaya atau tidak
         Kemungkinan layak tidaknya bisnis yang dilakukan dari segi konsumen
         Besar risiko yang ditanggung, dan siapa yang bertanggung jawab
         Lingkungan bisnis yang mendukung atau tidak

Bisnis Perorangan
Bentuk kepemilikan bisnis yang dikelola perorangan itu adalah sejenis badan usaha yang didirikan oleh seseorang warga Negara Indonesia, sebagai wadah kegiatan bisnis untuk mata pencaharian sehari-hari guna menghidupi diri, anak dan keluarganya.

Persekutuan Firma
Persekutuan Firma (Fa) adalah bentuk kepemilikan bisnis yang didasarkan pada KUHD. Persekutuan Firma adalah salah satu bentuk kepemilikan bisnis yang didirikan berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih (sekutu) melalui akta notaries. Mereka yang bersekutu dan setuju memilih bentuk Firma ini saling mengikat diri untuk memisahkan sebagian kekayaan masing-masing dan memasukkannya kedalam Firma yang didirikan sebagai modal usaha

Koperasi
Bentuk kepemilikan bisnis koperasi tidaklah merupakan usaha perorangan, tetapi dilakukan bersama-sama orang lain utnuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian koperasi menjadi alat bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kesejahteraannya dengan bekerjasama, karena mereka menyadari bahwa bila mereka bekerja sendiri-sendiri, kesejahteraan tersebut tidak kunjung terwujud.

No comments:

Post a Comment