Wednesday, May 29, 2013

SKILL OF TOEFL



1. Subject and Verb
Kita semua tahu bahwa dalam sebuah kalimat bahasa Inggris, harus ada minimal sebuah Subject dan sebuah Verb.
Problem yang biasanya muncul sehubungan dengan Subject dan Verb adalah:
  1. Subject atau Verbnya tidak ada.
  2. Subject dan Verbnya tidak ada, atau
  3. Extra Subject and Extra Verb.
Contoh 1:
Newspapers _______ every morning and every evening.
(A) delivery
(B) are delivered
(C) on time
(D) regularly
Analisa:
Kalimat diatas memiliki Subject yaitu Newspapers, tapi tidak memiliki Verb.
Jawaban (A) delivery, (C) on time dan (D) regularly adalah salah karena mereka bukan subject. Jawaban (B) are delivered benar karena mereka adalah verb.
Contoh 2:
Find the subjects and the verbs in each of the following sentences. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect ( I ).
1. My best friend always helpful with problems. ( I )
Analisa: - Subject dari kalimat ini adalah My best friend, tapi tidak memiliki Verb is.
 Kalimat yang benar seharusnya My best friend is always helpful and with problems.
2. The bus schedule has changed since last week. (C)
Analisa:
Kalimat diatas sudah memiliki Subject The bus dan juga memiliki Verb has changed

2. An Object of a Preposition
An object of a preposition adalah noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang terletak setelah preposition (kata depan), seperti in, at, of to, by, behind, dan on yang befungsi membentuk sebuah prepositional phrase.
Contoh:
The trip (to the island) (on Saturday) will last (for three hours).
Kalimat diatas berisi tiga buah object of preposition; Island sebagai object of preposition dari to; Saturday sebagai object of preposition dari on dan three hours sebagai object of preposition dari for.
Pada Structure Section TOEFL Test, object of preposition bisa membingungkan karena banyak yang menduga bahwa object of preposition adalah subject dari kalimat tersebut.
Harus dingat bahwa:
Preposition diikuti oleh noun atau pronoun yang kemudian disebut object of preposition.
Jika sebuah kata adalah object of preposition, maka kata tersebut bukanlah sebuah Subject.
Contoh 1:
To Mike ____ was a big surprise.
(A) really
(B) the party
(C) funny
(D) when
Analisa:
Dari kalimat diatas, harus dipahami bahwa Mike (noun) bukalah Subject tapi object of preposition dari To.
Subject dari kalimat diatas tidak ada, sedangkan Verbnya adalah was.
Karena yang dibutuhkan adalah Subject, maka jawaban terbaik adalah (B), the party. Sedangkan (A), (C), dan (D) salah karena mereka bukanlah Subject.
Contoh 2:
Mark Twain _____ the years after the Civil War the “Gilded Age.”
(A) called
(B) calling
(C) he called
(D) his calls
Analisa:
Kalimat diatas sudah memiliki Subject yaitu Mark Twain, tapi belum memiliki verb.
Jawaban terbaik adalah (A) called karena kalimtanya berbetuk simple past.

3. Present Participle
Present Participle adalah Verb + ing.
Contohnya: studying, driving, cooking
Penggunaan Present participle pada Structure section TOEFL test seringkali membingungkan karena fungsingya yang bisa sebagai part of a verb (bagian dari kata kerja) atau adjective (kata sifat).
1. Sebagai bagian dari kata kerja (Part of a verb)
Present participle (verb+ing) akan berfungsi sebagai part of a verb jika digunakan bersamaan dengan tobe (am, is, are, was, and were).
Contoh:
The train is arriving at the station now.
The students are talking in the classroom.
Analisa:
arriving adalah part of a verb karena ditemani oleh is (to be).
talking adalah part of a verb karena ditemani oleh are (to be)
2. Sebagai adjective (Kata Sifat)
Present participle (Verb + Ing) berfungsi sebagai adjective apabila tidak ditemani oleh to be (am, is, are, was and were).
Contoh:
The train arriving at the station now is an hour late.
The students talking in the class look very happy.
Analisa:
arriving is adjective karena tidak ditemani oleh be. Sedangkan, Subject kalimat diatas adalah train dan verbnya adalah is.
talking adalah adjective karena tidak ditemani oleh be. Subject dari kalimat diatas adalah students dan verbnya adalah look.
Contoh 1:
The film ____ appearing at the local theater is my favorite.
(A) now
(B) is
(C) it
(D) was
Analisa:
appearing bukanlah part of a verb tapi adjective.
Subject nya adalah film dan verbnya adalah is.
Jawaban (B), (C) atau (D) salah karena kalimat diatas sudah memiliki verb.
Jawaban terbaik adalah (A) now.
Contoh 2:
Look at the following sentences and Check if they are correct (C) or incorrect (I).
1. The crying baby needs to be picked up. (C)
ADJ.
Analisa:
Kalimat diatas sudah benar karena crying berfungsi sebagai adjective.
Subject dari kalimat diatas adalah baby, sedangkan verb nya adalah needs to be picked up
2. The clothes are lying the floor should go into the washing machine. (I)
VERB
Analisa:
kalimat diatas salah karena are lying seharusnya lying dan berfungsi sebagai adjective bukan bagian dari kata kerja (part of a verb)..
Sedangkan kalimat yang benar adalah The clothes lying the floor should go into the washing machine.

4. Past participle
Past participle adalah Verb III dari kata kerja.
Contoh: taught, studied, left, cooked
Penggunaan Past Participle pada Structure Questions seringkali membingungkan karena neniliki dua fungsi, yaitu part of a verb (bagian dari kata kerja) dan adjective (kata sifat).
1. Sebagai part of a verb
Past participle akan berfungsi sebagai part of a verb (bagian dari kata kerja) apabila ditemani oleh have, has, had and be (am, is, are, was, were).
Contoh:
The mailman has left a letter in the mailbox. (Left is part of a verb)
The classes were taught by Professor Smith. (Taught is part of a verb)
Analisa:
Pada kalimat pertama, left adalah bagian dari kata kerja karena ditemani oleh has.
Pada kalimat kedua, taught adalah bagian kari kata kerja karena ditemani oleh be (were)
2. Sebagai adjective
Past Participle berfungsi sebagai kata sifat (adjective) apabila tidak ditemani dengan have, has, had atau be (am, is, are, dan were).
Contoh 1:
The letter left in the mailbox was for me. (Left is ADJECTIVE)
The classes taught by Professor Smith were very interesting. (Taught is ADJECTIVE)
Analisa:
left adalah adjective karena tidak ditemani oleh has/have or to be. Sedangkan Subject dari kalimat pertama adalah The letter dan Verb nya adalah was.
taught adalah adjective karena tidak ditemani oleh has/have atau to be. Sedangkan Subject dan verb dari kalimat kedua adalah The classes dan were.
Contoh 2:
The bread _____ baked this morning smelled delicious.
(A) has
(B) was
(C) it
(D) just
Analisa:
baked bukanlan part of a verb, tapi adjective. Verb dari kalimat diatas adalah smelled dan Subject nya adalah The bread.
Jawaban (A) dan (B) salah karena baked adjective dan tidak membutuhkan helping verb.
Jawaban (C) salah karena kalimat diatas sudah memiliki Subject.
Jawaban terbaik adalah just.

5. Coordinate Connector
Yang dimaksud dengan Coordinate Connector adalah AND, BUT, OR, or SO.
Banyak kalimat dalam Bahasa Inggris yang terdiri dari dua klausa ( Klausa adalah kelompok kata yang paling sedikit terdiri dari satu Subject dan satu Verb (Predikat).
Ketika ada dua kalimat dalam Bahasa Inggris, kita harus menggabungkannya dengan benar. Saalahs atu cara untuk menggabungkan dua buah kalusa adalah dengan menggunakan AND, BUT, OR, or SO.
Contoh 1:
The sun was shining and the sky was blue.
The sky was blue, but it was very cold.
It may rain tonight, or it may be clear.
It was raining outside, so I took my umbrella.
Analisa:
Keempat kalimat diatas terdiri dari dua klausa dan semuanya di hubungkan dengan sebuah Coordinate Coonector dan sebuah Comma.
Contoh 2:
I forgot my coat, ____ I got very cold.
(A) then
(B) so
(C) later
(D) as a result
Analisa:
Kalimat diatas memiliki dua buah klausa: I forgot my coat dan I got very cold. Untuk menghubungkannya, kita harus menggunakan sebuah Coonector. Kata Then (A), later (C), dan as a result (D) bukanlah Connector. Jadi jawaban terbaik adalah (B) karena so bisa menghubungkan kedua klausa tersebut dengan benar.

Wednesday, January 9, 2013

Filosofi Kopi


Judul Buku                  : Filosofi Kopi

Oleh                            : Wahid Sabillah

Pengarang                   : Dewi "Dee" Lestari

Penerbit                       : Gagas Media

Cetakan                       : 1 / Februari 2006

Tebal                           : (xii) + 132 hal. 20.5 Cm

 

RESENSI

                FILOSOFI kopi? Perlukah memahami filsafat saat kita minum kopi? Atau adakah semacam konsep hubungan transendental antara seorang peminum kopi dengan zat yang diminumnya? Atau setiap jenis minuman memang memiliki filosofi? Andai benar terjadi, pertanyaan ini bisa sangat memanjang dan kita siap-siap mengerutkan kening atau sengaja menyisihkan waktu untuk memaknai sesuatu yang kita minum, dan dalam 'kasus' ini adalah kopi.
	Akan tetapi, sebenarnya kita tidak akan minum kopi. "Filosofi Kopi" adalah  judul buku 
buah karya Dewi (Dee) Lestari, sebuah kumpulan cerita dan prosa yang diterbitkan oleh Gagas Media bulan Februari 2006. Agaknya, selain menghasilkan novel trilogi Supernova (Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh; Akar; Petir), Dee juga menulis cerita pendek dan sejenisnya, yang berlangsung sepanjang satu dekade (sepuluh tahun, dari 1995 sampai dengan 2005). Sejumlah tulisannya itu (dalam buku Filosofi Kopi terhimpun 18 karya) mendapat komentar positif dari Goenawan Mohammad, yang petikan pengantarnya dicabtumkan dalam sampul buku: "Tidak ruwet, bahkan terang benderang; tak berarti  tanpa isi yang menjentik  kita untuk berpikir. Ada sebuah kata bahasa Inggris, wit, yang mungkin bisa diterjemahkan dengan ungkapan 'cerkas'. Kumpulan prosa ini menghidupkan yang cerkas dalam sastra Indonesia."
	Filosofi Kopi, ketika membaca judulnya hanya sepintas, memang cukup unik, namun tidak 
banyak orang – khususnya remaja – yang langsung jatuh hati lantas langsung membawanya ke kasir. Karena Dee memang penulis komunitas, yang dikenal oleh orang-orang penikmat sastra, sehingga sudah barang tentu sangat berbeda dengan kumpulan cerpen pop yang biasa disukai oleh remaja pada umumnya. Bahasa yang digunakan Dee memang ringan, tapi bukan Dee namanya jika membiarkan kalimat itu sederhana tanpa ornament khas sastra, ia telah sukses membuat banyak penggemarnya berpikir dalam Supernova, maka dalam penggarapan cerpennya ini, ia menyelipkan interpretasi yang membutuhkan usaha lebih dari sang pembaca untuk meluangkan waktu dua atau tiga kali membaca. Jadi wajar, jika kalangan remaja tingkat menengah kurang tertarik, karena karakter remaja memang lebih menyukai cerita instant pop sejenis Teenlit. Walau demikian, pesan yang ingin Dee sampaikan pada tiap lembar cerita yang disuguhkan, sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan dan remaja juga didalamnya.
	Cerpen Filosofi Kopi (ditulis tahun 1996), merupakan cerita yang deskriptif, tentang dua lelaki yang 
bersahabat dan sepakat membangun kedai kopi yang tidak biasa. Kedai Koffie Ben & Jody, itulah nama kafé yang menggunakan nama panggilan pemiliknya. Ben, sebagai ahli minuman kopi, sebelumnya telah melanglang ke seluruh penjuru dunia hanya untuk mempelajari ramuan kopi ternikmat dari kafe-kafe kelas dunia. Kemampuannya memahami setiap rasa kopi yang memiliki efek sensasi sesuai harapan peminumnya, membuat kedainya ramai dikunjuingi pelanggan, dan nama kedainya berganti menjadi Filosofi Kopi, Temukan Diri Anda di Sini. Tapi dalam setiap perjalanan sukses, selalu ada aral sebagai batu ujian. Suatu hari, seorang enterpreuner yang tidak menemukan tegukan kopi sebagai Wujud Kesempurnaan Hidup, telah membuat Ben menutup warungnya demi mencari ramuan itu. Perjuangan ini dilukiskan dengan bagus oleh Dee. Ia mencoba mengurasemosi dua sahabat dalam pelbagai peristiwa, yang meskipun berbeda haluan pemikiran, tetap dapat bersatu visi untuk melakukan bisnis bersama. Dan apa yang terjadi ketika seorang lelaki dari desa yang sangat 'culun' untuk sebuah suasana kafe memasuki kedai Ben dan Jody untuk mencicipi ramuan Ben's Perfecto? Jawaban lelaki Jawa yang 'ndeso' itu membuat Ben frustrasi. Seolah-olah, seluruh perjalanan panjangnya untuk mendapatkan rasa kopi terbaik di seluruh permukaan bumi jadi sia-sia, dinafikan oleh sepotong lidah laki-laki yang mungkin seumur hidupnya hanya merasakan 'kopi tiwus'. Ah, apa hebatnya 'kopi tiwus'? Lebih baik anda membaca sendiri.
Kelebihan:
               Sampul bukunya sesungguhnya menarik, menyesuaikan judulnya: mengambil gagasan 
kemasan biji kopi dengan label yang biasanya dibuat menggunakan kertas sampul coklat dan tera merk yang dihasilkan oleh teknis sablon atau cetak sederhana. Meski tulisan-tulisan itu pendek namun harus diakui, bahasanya begitu nyastra dan padat makna.
Kekurangan: 
               Keegoisan penulis untuk memaksakan kehendak dengan memasukkan tulisan-tulisan 
pendeknya sungguh sebentuk pemaksaan kepada khalayak pembaca. Saya merasa terganggu oleh tulisan-tulisan tersebut. Secara tidak langsung hal itu memengaruhi rasa suka saya pada karya lainnya yang luar biasa, seperti Supernova dan Perahu Kertas yang berkualitas prima itu. “Mumpungisme” telah dipraktikkan oleh penulisnya. Seolah semua tulisan pasti disukai oleh pembaca.
 
 
 
 

 

 

 

Monday, November 19, 2012

Type of Transmission



              Type of information or data signal transmission in a medium can be grouped into two parts, namely the transmission of parallel and serial transmission.
  1.         Parallel Transmission
              In parallel transmission, a connector consisting of seven or eight bits (ASCII) transmitted simultaneously at any time. For example, if use ASCII code, it is necessary to transmit as many as eight lanes as well as 8 bit ASCII code for a single character. Display parallel transmission can be seen in this picture.
              In parallel transmission is transmitted in parallel is the bits that represent a single character, while each character transmitted serially. Parallel communication is used for short distance communication, the transmission of this type normally used to transmit signals inside a computer or between computers to the printer. Examples of this type of communication is a DB-25 parallel.
            Shipping with parallel transmission mode has high speed, because every moment can be directly transmitted one character. However, this transmission mode requires a special cable that consists of several paths to be used in delivery of the bits of the character.

2.         SerialTransmission
Serial transmission is a form of transmission that are commonly used. In serial  transmission, the individual bits of a character are sent sequentially, ie bit by bit, in which one bit followed by the next bit. In this system the receiver will collect the number of bits (for the system ASCII = 8 bits) are sent by the transmitter to then be used as a single character.
Serial transmission can be grouped in three forms, namely Synchronous Transmission, Asynchronous Transmission Transmission and isochronous.
·         Synchronous Transmission
Synchronous Transmission is a form of transmission that transmits serial data or information continuously. Transmission of this type often face the problem, namely the problem of synchronization and bit synchronization character.
The main problem in synchronizing bit is matter of time when the transmitter started putting bits to be transmitted to the transmission medium and when the receiver must know the right time to take the bits that are sent them.
            This problem can be solved with existing clock and clock ditransmitter there direceiver. Clock on the transmitter will tell when to put the bits to be transmitted, for example if you want to send with a capacity of 100 bps, the clock on the transmitter is set to work with a clock speed of 100 bps and the receiver must also be set to pick up from the transmission lines 100 times each second.

            The second problem is the character in Synchronous Transmission synchronization. The problem is in the form of determining a number of bits which are a bits forming a character. This can be overcome by giving SYN character. Generally two or more SYN transmission control is placed in front of the block of data transmitted.
If only used a character kintrol transmission errors can occur false synchronization. To prevent false synchronization, two SYN control characters can be used at the beginning of the block of data being transmitted. Receiver after identifying the form of the first SYN, and then identify the next 8 bits, if it is a SYN control the second character, then after that it starts to count every 8 bits and assemble into a character.