Bursa
efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana
untuk mempertemukan penawaran jual/beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek di antara mereka. Efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang,surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang,
unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan
setiap derivatif dari efek (UU RI No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal).
Saya
akan membandingkan tiga bursa efek di dunia mengenai ketentuan pelaporan
keuanggannya, yaitu Bursa Efek Amerika Serikat (AMEX), Bursa Efek London (LSE) dan Bursa Saham Frankfurt.
1. Bursa Efek Amerika Serikat (AMEX)
American Stock Exchange (AMEX) adalah merupakan bursa
efek Amerika yang terletak di kota New York. AMEX adalah
merupakan suatu organisasi yang dimiliki oleh para anggotanya . Hingga tahun
1929 AMEX ini dikenal dengan nama New York Curb Exchange. Sejarah
AMEX diawali pada masa kolonial dimana pada saat itu
para pialang saham menciptakan pasar informal untuk
memperdagangkan sekuriti pemerintah.
AMEX diawali pada tahun 1842 berupa pasar pada
trotoar di jalan Broad Street yang terletak dekat gedung
bursa. Para pialang berkumpul disekeliling tiang lampu dan kotak pos, menahan
terpaan angin dan kedinginan, dengan memegang daftar saham yang akan dijual.
Dengan meningkatnya kegiatan perdagangan, teriakan-teriakan para pialang yang
menawarkan sahamnya makin riuh rendah. pada tahun 1921 pasar tersebut
pindah kedalam gedung yang terletak di jalanTrinity Place nomer 86
di kota Manhattan. Acungan tangan masih digunakan selama beberapa dekade
walaupun mereka telah menggunakan tempat baru. Bangunan tersebut pada tahun
1978 dinyatakan oleh Pemerintah Amerika sebagai bangunan bersejarah nasional.
Ketentuan Pelaporan Keuangan
Sistem akuntansi di Amerika Serika sangat mirip dengan di
Inggris, mungkin ini sebagai dampak dari sejarah dan hubungan investasi
diantara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan bahasa dan sistem hukum dari
Amerika Serikat yang berasal dari Inggris, jadi sebagai bapak pendiri sistem
akuntansi amerika serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young (lulusan
universitas Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikian Amerika Serikat lebih
banyak mengadaftasikan dibandingkan dengan menerima tradisi akuntansi Inggris.
Di Amerika Serikat, akuntansi lebih fokus pada perusahaan
besar dan ketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan pengguna yang lainnya.
Informasi yang relevan untuk kebutuhan bisnis adalah subyek puncak untuk
batasan kemampuan kembali. Pasar sekuritas berpengaruh dominan
terhadap peraturan akuntansi di Amerika Serikat. Keamanan dan perlindungan
investor diatur dan diwajibkan pada tingkat pemerintah federal di bawah
Securites Act of 1933 dan Securities Act of 1934.
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta
(Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –
FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau
Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan
standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada
tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan
yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian,
bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan
penerbitan laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang
tidak ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan
lokal sering kali tidak tersedia untuk publik.
Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan
secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang ditentukan
oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan
sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan
over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi
ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat
terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di
Amerika Serikat meliputi komponen:
a.
Laporan manajemen
b.
Laporan auditor independen
c.
Laporan keuangan utama (laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang
saham)
d.
Diskusi manajemen dan analisis atau
hasil operasi dan kondisi keuangan
e.
Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap lapopran keuangan.
f.
Catatan atas laporan keuangan
g.
Perbandingan data keuangan tertentu
selama lima atausepuluh tahun
h.
Data kuartal terpilih
2. Bursa Efek London (LSE)
Bursa Efek London adalah sebuah bursa saham yang terletak di
London. Didirikan pada 1801, bursa ini merupakan salah satu bursa saham
terbesar di dunia, dengan banyak pencatatan saham dari luar negeri dan juga
perusahaan Britania Raya. Pada Juli 2004 Bursa Efek London pindah dari
Threadneedle Street ke Paternoster Square yang resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth
II pada 27 Juli 2004. Pada Oktober 2013 LSE membuat indeks baru, yaituIslamic
index dengan menerbitkan obligasi syariah untuk memperkuat hubungan
ekonomi yang lebih kuat dengan dunia islam dan adanya perkembangan ekonomi
syariah di dunia.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas dan
dikonsolidasikan sepanjang tahun. Penetapan standar di Inggris berkembang
dari rekomendasi atas prinsip akuntansi (yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan
Berizin Resmi di Inggris dan Wales) hingga komite pembentukan Komite Pengarah
Standar akuntansi (Accounting Standards Steering Committee) pada tahun 1970,
yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar Akuntansi (Accounting Standards
Committee—ASC). ASC mengeluarkan Pernyataan Praktik Akuntansi Standar
(Statements on Standards Accounting Practice–SSAP). SSAP dikeluarkan dan
dikukuhkan oleh enam badan akuntansi tersebut di atas, di mana salah satunya
secara efektif dapat melakukan veto terhadap standar yang ada. Laporan Dearing,
yang dikeluarkan pada tahun 1988, mengungkapkan ketidakpuasan denbgan proses
penetapan standar yang ada. Undang-undang Perusahaan tahun 1989 merupakan hal
penting tidak hanya dalam menggabungkan Direktif Ketujuh UE, tetapi juga dalam
meratifikasi rekomendasi Laporan Dearing. Undang-undang tahun 1989 tersebut
menciptakan Dewan Pelaporan Keuangan (Finance Reporting Council–FRC) yang baru
dengan tugas untuk mengawasi tiga bagiannya:
Badan Standar Akuntansi (Accounting Standards Committee–ASB)
yang menggantikan ASC pada tahun 1990, sebuah Gugus Tugas Masalah Mendesak
(Urgent Issue Task Force–UITF) dan sebuah Panel Pengawas Pelaporan Keuangan.
Komponen laporan keuangan berupa :
a.
Laporan Direksi
b.
Neraca
c.
Laporan Laba Rugi
d.
Laporan Arus Kas
e.
Laporan Total Keuntungan dan
Kerugian Yang Diakui
f.
Catatan Atas Laporan Keuangan
g.
Laporan Auditor
3. Bursa Saham Frankfurt
Bursa Saham Frankfurt (bahasa Jerman: Börse
Frankfurt, Frankfurter Wertpapierbörse) adalah sebuah bursa
saham yang terletak di Frankfurt am
Main. Bursa Saham Frankfurt dimiliki dan dioperasikan
oleh Deutsche Börse (FWB: DB1), yang juga
memiliki bursa berjangka Eropa Eurex dan perusahaan kliring Clearstream. Bursa ini terletak di distrik Innenstadt dan dalam distrik pusat bisnis dikenal sebagai Bankenviertel. Masa perdagangan di bursa FWB adalah 09:00 hingga 17:30
setiap hari kecuali Sabtu, Minggu, dan hari libur yang ditetapkan pengelola
bursa sebelumnya.
Ketentuan
Pelaporan Keuangan
Sistem pelaporan keuangan di Jerman mengarah
pada ide-ide Inggris-Amerika (berlaku pada perusahaan besar). Pengungkapan
lebih banyak, konsolidasi terbatas dan laporan keuangan manajemen diwajibkan.
Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib
setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi Perusahaan tahun 1969.
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi
penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di Negara-negara
berbahasa Inggris. Institut Jerman, Bursa Efek Frankfurt, asosiasi dagang
jerman dan para akademisi akuntansi memberikan konsultasi dalam berbagai tahap
pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan.
Tidak lama kemudian Komite Standar Akuntansi
Jerman (German Accounting Standards Committee-GASC) didirikan dan
langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang dalam
menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (German
Accounting Standards Board-GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk mengembangkan
suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. Namun
pada tahun 2003, GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program
kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konverjensi standar akuntansi secara
global. Perubahan ini mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan
emiten pada tahun 2005.
Pelaporan Keuangan Undang-undang Akuntansi tahun
1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan , yang meliputi:
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Catatan atas Laporan
keuangan
d.
Laporan Manajemen
e.
Laporan Auditor
Ada tiga kelompok ukuran organisasi usaha, yaitu kecil, menengah
dan besar yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca, jumlah penjualan per
tahun, dan jumlah karyawan. Perusahaan kecil dapat menyusun neraca dalam bentuk
yang diringkas. Perusahaan berukuran kecil dan menengah dapat menyusun laporan
laba rugi, catatan laporan keuangan memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih
sedikit. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Perbandingan
Dari informasi mengenai
3 bursa efek dunia di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap Negara
mempunyai aturan yang berbeda dalam mengatur ketentuan pelaporan keuangan bagi
emiten pada masing-masing bursa efek di negaranya, tetapi perbedaan aturan itu
tetap masih dalam batasan dan acuan yang telah ditetapkan standar internasional
yaitu FASB dan IFRS.
Sumber-sumber: